CARA BUDIDAYA IKAN CLOWNFISH (IKAN BADUT)
IKAN CLOWNFISH
Clownfish atau lebih dikenal dengan ikan nemo atau ikan badut adalah ikan hias air laut yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Clownfish
merupakan satu diantara 34 spesies anggota genus Amphiprion, famili
Pomacentridae. Beberapa alasan sehingga ikan ini digemari sebagai
pajangan di akuarium karena keindahan warna tubuhnya yaitu orange cerah
dengan kombinasi hiasan 3 garis putih pada bagian kepala, badan dan
pangkal ekor; gerakan yang lincah; dan memiliki postur tubuh mungil dan
tidak ganas.
Besarnya
permintaan pasar yang mengandalkan tangkapan alami menyebabkan
eksploitasi ikan clownfish tidak terkendali. Hal inilah yang
menyebabkan ikan ini dikategorikan sebagai biota yang dilindungi dan
masuk dalam Daftar/Apendix I. Oleh karena itu, upaya budidaya merupakan
salah satu hal yang harus dilakukan untuk menjaga kelestarian ikan ini
sekaligus mampu memenuhi kebutuhan pasar, disamping cara budidaya ikan ini sangat mudah.
Pemeliharaan Calon Induk
Kegiatan pemeliharaan benih dapat dilakukan di bak
semen, fiber glass atau akuarium. Agar tercipta suasana nyaman bagi
ikan, maka dalam wadah pemeliharaan diberi tanaman/ anemon laut dengan
substrat dari karang/ genteng. Lama pemeliharaan benih berukuran 1,5 cm
sampai siap dipijahkan menjadi induk sekitar 5-6 bulan. Calon induk
tersebut biasanya berukur 4-5 cm. Pakan induk adalah pelet dan sebagai
pelengkap nutrisi diberi tambahan udang jambret dan artemia dewasa
Perjodohan
Kegiatan perjodohan dilakukan bila calon induk telah
berkukuran lebih dari 4 cm. Wadah yang digunakan untuk perjodohan
sebaiknya dari bahan kaca, untuk mempermudah pengamatan dan seleksi
calon induk. Kapadatan pemeliharaan 5-6 ekor/ 100 liter. Agar tercipta
kondisi nyaman dan memicu terbentuknya calon pasangan baru, di dalam
akuarium ditempatkan anemon laut (Radianthus ritterri). Selanjutnya dilakukan pengamatan sedemikian rupa sampai dapat ada sepasang calon induk yang hidup secara harmonis.
Pemijahan dan Pengeraman
Sebelum pemijahan, induk jantan melakukan
pembersihan substrat sekitar anemon dengan melakukan gerakan
berayun-ayun didepan betina dan tarian patah-patah mengitari betina.
Selanjutnya bila saat memijah, kedua induk akan lebih aktif melakukan
pembersihan substrat untuk tempat menempelkan telur. Proses pemijahan
berlangsung antara pukul 12.00-14.00 WIB dan pembuahan dilakukan secara
eksternal. Kedua induk melakukan penataan posisi telur sehingga
menjadi rapi, selanjutnya aktif melakukan pembersihan dan perawatan
telur, dengan mengibaskan ekor dan menyemprotkan air melalui mulut di
sekitar telur. Masa pengeraman telur 9-10 hari. Induk akan memijah
kembali 1-2 hari setelah telur menetas.
Panen Larva
Telur menetas pagi hari (05.00-08.00 WIB). Panen
larva dilakukan pada pukul 08.00-10.00 WIB. Larva dipanen dengan serok
lembut, setelah terkumpul di dalam serok, kemudian dipindahkan kedalam
air media dengan gelas. Jumlah larva yang dihasilkan oleh sepasang
induk clownfish dalam satu periode pemijahan berkisar 95-350 ekor.
Pemeliharaan Larva
Padat penebaran larva dalam wadah akuarium sekitar
3-5 ekor/lt. Wadah pemeliharaan larva adalah bak semen, fiberglass atau
akuarium. Pakan awal larva adalah Branchionus, selanjutnya dapat diberi kopepoda, nauplii, artemia dan Diaphanosoma.
Pergantian air dilakukan pada hari ke h atau bila diperlukan, sekitar
20-30%. Jenis dan jumlah pemberian pakan disajikan pada tabel berikut:
Tabel 2.1.1.
Jenis dan Jumlah Pemberian Pakan
Jenis dan Jumlah Pemberian Pakan
Umur (Hari)
|
Jenis Pakan
|
|
Zooplankton/ Pelet
|
Kepadatan (Dipertahankan)
|
|
1-5
|
Branchionus
|
10 - 20 kor/ml
|
4-10
|
Kopepoda
|
200 ekor/liter
|
7-40
|
Nauplii, artemia
|
300 ekor/liter
|
25-90
|
Diaphanosoma
|
200 ekor/liter
|
30-90
|
Artemia remaja
|
200 ekor/liter
|
80-dewasa
|
Pelet
|
Ad libitum
|
Pemeliharaan Benih
Wadah dan perlakuan pemeliharaan benih clownfish hampir sama dengan pemeliharaan calon induk. Pakan benih adalah Diaphanosoma, artemia
remaja dan dilatih dengan pakan buatan (ukuran pelet disesuaikan).
Setelah ukuran benih 3 cm pemberian pakan buatan prosentasenya lebih
besar (75%) dibandingkan pakan hidup (25%), karena hanya sebagai
pelengkap nutrisi. Penyiponan dan penggantian air dilakukan setiap
hari, disesuaikan dengan kondisi kualitas air media.
Pertumbuhan
Pertumbuhan clownfish tergolong lambat bila
dibandingkan dengan ikan konsumsi, tetapi hal ini desesuaikan dengan
ikan dewasa atau induk yang panjangnya ahanya 7-8 cm. Dari stadia larva
sampai mencapai ukuran dewasa atau induk memerlukan 7-8 bulan.
Parameter Kualitas Air
Pengelolaan kualitas air tidak jauh berbeda dengan
pemeliharaan ikan pada umumnya. Diperlukan penyiponan kotoran dan sisa
makanan di dasar wadah. Pergantian air minimal 1 kali sehari, sekitar
20-50 % atau bila diperlukan. Hal tersebut dilakukan untuk
mempertahankan kualitas air optimal dan tetap jernih. Kisaran parameter
kualitas air pemeliharaan ikan clownfish secara lengkap disajikan
sebagai berikut:
Tabel 2.1.2.
Parameter Kualitas Air
Parameter Kualitas Air
Paremeter
|
Kisaran Nilai
|
Suhu (⁰C) |
26 - 32
|
Salinitas (‰) |
27 - 32
|
DO (ppm) |
3,5 - 6,5
|
pH |
7,8 - 8,
|
Reviewed by Nicopriutama86
on
06.08
Rating:
Tidak ada komentar