Cara Budidaya Melon Agar Buahnya Berkualitas
Cara budidaya melon
agar berhasil sangat memerlukan ketelatenan dari Anda, khususnya pada
masa pemeliharaan. Buah yang segar satu ini sangat senang dengan
air serta membutuhkan air dalam jumlah yg cukup. Anda harus menyiram
tanaman buah tersebut secara kontinu sesuai dengan jadwal, pagi serta
sore hari. Selain pemeliharaan, Anda juga harus mengetahui lahan yg
cocok untuk buah melon. Kami akan sajikan ulasan lengkapnya dalam
artikel berikut.
Lahan budidaya melon
Syarat lahan yg baik untuk melon adalah;
- Suhunya sekitar 12 hingga 27 derajat celcius
- Curah hujannya ideal di kisaran 2000 – 3000 mm per tahun
- Sinar matahari ada sekitar 10 hingga 12 jam sehari
- Lahan berada di lokasi 200 sampai 2000 meter di atas permukaan laut
- Derajat keasamannya adalah 6 hingga 8
- Tanahnya kaya akan bahan organik
- Kelembaban udara mencapai 70 hingga 80 %
- Lahan harus steril sebelum digunakan
- Lahan harus digemburkan dengan parit berjajar
- Campur dengan humus
- Tutup dengan plastik
Teknik menyemai serta menanam melon
Berikut langkah yg bisa Anda ikuti;
- Gunakan polybag dengan ketinggian 30 hingga 40 centimeter dari permukaan tanah
- Kumpulkan polybag, bisa dibentuk menjadi persegi panjang
- Pindahkan benih yg sudah berkecambah ke dalam polybag
- Siram benih secara rutin pagi serta sore hari, di jam 6 pagi hingga 4 sore hari
- Jika bibit sudah berumur 2 minggu, pindahkanlah lahan yg sudah disiapkan untuk budidaya
- Atur jarak tanam serta kedalamannya mencapai 10 hingga 15 centimeter
- Pelihara dengan menyiramnya secara kontinu
Tips memelihara melon
Cara budidaya melon seterusnya adalah dengan melakukan pemeliharaan. Pemeliharaan ini bisa dilakukan dengan langkah berikut;
- Pemupukan
- Penyulaman
- Penyiangan
- Penyiraman
- Pengendalian dari hama penyakit
- Pemangkasan tunas yg baru tumbuh, yakni 1 hingga 8
- Lakukan seleksi terhadap buah yg kemudian akan dibiarkan hingga waktu panen datang
Pemupukan serta pengendalian dari hama penyakit
Pemupukan dilakukan dengan langkah-langkah di bawah berikut;
- Pupuk anorganik diberikan saat tanaman melon berusia 5 hari (urea direaksikan dengan air, 30 kg untuk 300 liter air)
- Usia melon 17 hari, diberi pupuk ZA yg ditambahkan dengan NPK
- Usia melon 50 hari, diberi pupuk ZA 2 kg dicampur dengan NPK 1 kg. Konsentrasinya adalah 3 hingga 4 kilogram per 200 liter air
- Pupuk untuk daun diberikan dalam interval 7 hingga 15 hari sekali, konsentrasi larutannya adalah 1 hingga 2 cc untuk 1 liter air.
Kemudian, Anda bisa menggunakan
insektisida untuk mengendalikan hama penyakit.
Saat panen
65 hingga 70 HST, buah melon sudah siap
untuk dipanen. Anda bisa memotong tangkai buahnya menggunakan pisau yg
tajam agar aman bagi tanamannya.
Tidak ada komentar