Cara Budidaya Jangkrik Mudah dan Tidak Ribet

Cara budidaya jangkrik mungkin menjadi informasi yang sangat Anda tunggu atau sedang Anda cari saat ini. Jangkrik merupakan insektisida yang sangat dibutuhkan oleh banyak orang, baik itu pemelihara burung, maupun yang lainnya. Peluang bisnis ternak jangkrik semakin menjanjikan seiring dengan kebutuhan jangkrik yang semakin banyak. Dan kali ini kami akan memberikan tips sukses beternak jangkrik. Silakan disimak.

Langkah beternak dan cara budidaya jangkrik yang tidak bertele-tele

Cara Budidaya Jangkrik Mudah dan Tidak Ribet

Langkah pertama, persiapan lokasi

Sebelum Anda beternak jangkrik, lebih dulu buatlah habitat jangkrik yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Habitat ini bisa berupa berbentuk persegi panjang, persegi atau yang lainnya. Yang jelas ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, di antaranya;
  1. Tempatkan di lokasi yang teduh
  2. Jauhkan dari sumber bising
  3. Jauhkan dari predator
  4. Tingkat kelembabannya tepat
  5. Ada sirkulasi udara untuk jangkrik yang ada di dalam
  6. Amankan dari gangguan binatang lain seperti tikus, dan yang lainnya
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membuat sirkulasi adalah dengan menerapkan kain kasa pada rumah jangkrik yang Anda buat. Sedangkan untuk mengamankannya dari semut atau binatang pengganggu lainnya, silakan beri kaki-kaki rumah jangkrik Anda oli atau air.

Langkah kedua, pemilihan bibit dan ternaknya

Langkah kedua dalam cara budidaya jangkrik menurut artikel.web.id adalah dengan memilih bibit yang sesuai. Bibit ini berupa induk jantan dan induk betina dengan kualitas yang baik. Secara umum, syaratnya adalah sehat, lincah, dan tidak memiliki cacat di tubuh. Seperti misalnya cacat bagian ekornya, kakinya, atau bahkan antenanya. Pemilihan bibit yang baik akan berimbas pada hasil ternak Anda nantinya. Saat telur sudah hendak menetas, jangan sampai Anda menyiapkan makanan dalam jumlah yang kurang. Ini akan berdampak pada jumlah jangkrik yang Anda hasilkan. Pasalnya, jangkrik hampir sama dengan lele yang memiliki sifat kanibalisme. Jika kekurangan makanan, maka jangkrik akan saling memakan satu sama lain. Untuk menghindarkan hal ini, selain makanan, Anda juga bisa memberikan daun sukun, daun-daun yang lain sebagai tempat perlindungan yang sesuai dengan habitat asli mereka.

Langkah ketiga, perawatan untuk jangkrik

Setlah proses perkawinan selesai dan telur dihasilkan, maka Anda harus merawat jangkrik dan atau menyediakan pakan untuk jangkrik. Pakan untuk jangkrik kami tuliskan dalam tahapan di bawah ini;
  1. Jangkrik anakan usia 1-10 hari: makanan ayam atau voor
  2. Jangkrik usia > 10 hari: sayuran seperti jagung muda dan gambas
  3. Jangkrik yang dijodohkan atau akan dikawinkan: singkong, kacang tanah, dan yang lainnya
Jenis makanan lain yang bisa diberikan adalah bekatul, wortel, sawi, dan yang lainnya. Agar aman, Anda bisa memberi pakan kepada jangkrik setiap hari dengan kombinasi pakan yang tepat (secara bergantian). 

Langkah keempat, saatnya panen

Jangkrik bisa dijual saat kondisi dewasa namun bisa juga dijual saat masih dalam kondisi telur. Jika Anda ingin menjual jangkrik dewasa, maka usianya sekitar 40 hingga 50 hari atau 55 hingga 70 hari dengan ditandai dengan tumbuhnya sayap di tubuhnya.
Reviewed by Nicopriutama86 on 00.42 Rating: 5

Tidak ada komentar