Cara Budidaya Jangkrik Mudah dan Tidak Ribet
Cara budidaya jangkrik
mungkin menjadi informasi yang sangat Anda tunggu atau sedang Anda cari
saat ini. Jangkrik merupakan insektisida yang sangat dibutuhkan oleh
banyak orang, baik itu pemelihara burung, maupun yang lainnya. Peluang bisnis
ternak jangkrik semakin menjanjikan seiring dengan kebutuhan jangkrik
yang semakin banyak. Dan kali ini kami akan memberikan tips sukses
beternak jangkrik. Silakan disimak.
Langkah beternak dan cara budidaya jangkrik yang tidak bertele-tele
Langkah pertama, persiapan lokasi
Sebelum Anda beternak jangkrik, lebih
dulu buatlah habitat jangkrik yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan
mereka. Habitat ini bisa berupa berbentuk persegi panjang, persegi atau
yang lainnya. Yang jelas ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, di
antaranya;
- Tempatkan di lokasi yang teduh
- Jauhkan dari sumber bising
- Jauhkan dari predator
- Tingkat kelembabannya tepat
- Ada sirkulasi udara untuk jangkrik yang ada di dalam
- Amankan dari gangguan binatang lain seperti tikus, dan yang lainnya
Salah satu cara yang bisa dilakukan
untuk membuat sirkulasi adalah dengan menerapkan kain kasa pada rumah
jangkrik yang Anda buat. Sedangkan untuk mengamankannya dari semut atau
binatang pengganggu lainnya, silakan beri kaki-kaki rumah jangkrik Anda
oli atau air.
Langkah kedua, pemilihan bibit dan ternaknya
Langkah kedua dalam cara budidaya
jangkrik menurut artikel.web.id adalah dengan memilih bibit yang sesuai.
Bibit ini berupa induk jantan dan induk betina dengan kualitas yang
baik. Secara umum, syaratnya adalah sehat, lincah, dan tidak memiliki
cacat di tubuh. Seperti misalnya cacat bagian ekornya, kakinya, atau
bahkan antenanya. Pemilihan bibit yang baik akan berimbas pada hasil
ternak Anda nantinya. Saat telur sudah hendak menetas, jangan sampai
Anda menyiapkan makanan dalam jumlah yang kurang. Ini akan berdampak
pada jumlah jangkrik yang Anda hasilkan. Pasalnya, jangkrik hampir sama
dengan lele yang memiliki sifat kanibalisme. Jika kekurangan makanan,
maka jangkrik akan saling memakan satu sama lain. Untuk menghindarkan
hal ini, selain makanan, Anda juga bisa memberikan daun sukun, daun-daun
yang lain sebagai tempat perlindungan yang sesuai dengan habitat asli
mereka.
Langkah ketiga, perawatan untuk jangkrik
Setlah proses perkawinan selesai dan
telur dihasilkan, maka Anda harus merawat jangkrik dan atau menyediakan
pakan untuk jangkrik. Pakan untuk jangkrik kami tuliskan dalam tahapan
di bawah ini;
- Jangkrik anakan usia 1-10 hari: makanan ayam atau voor
- Jangkrik usia > 10 hari: sayuran seperti jagung muda dan gambas
- Jangkrik yang dijodohkan atau akan dikawinkan: singkong, kacang tanah, dan yang lainnya
Langkah keempat, saatnya panen
Jangkrik bisa dijual saat kondisi dewasa
namun bisa juga dijual saat masih dalam kondisi telur. Jika Anda ingin
menjual jangkrik dewasa, maka usianya sekitar 40 hingga 50 hari atau 55
hingga 70 hari dengan ditandai dengan tumbuhnya sayap di tubuhnya.
Tidak ada komentar